Menilai diri dan orang lain
Pernah mendengar tentang standar ganda? Terkadang kita dengan mudahnya menilai orang lain salah karena kita merasa dia tidak berada di pihak kita. Hanya karena pilihan yang berbeda, kita menggeneralisasi penilaian kita pada orang lain berdasarkan perbedaan itu. Padahal, itu justru bisa merusak logika berpikir kita. Kita jadi mengandalkan standar ganda, kalau aku dan kelompokku benar apapun alasannya, kalau dia dan kelompoknya pasti salah, meskipun ada bagian benarnya. Pokoknya salah! Nah, ini yang membuat pikiran semakin tidak jernih memandang suatu hal. Kita perlu memperbaiki mindset diri kita untuk tidak salah berlogika. Mungkin kita masih ingat dengan soal logika berikut ini: A>B B>C A>C? (jika A maka B, jika B maka C. Nah, apakah berarti jika kondisi A maka terjadi C?) Masih bingung? Coba kita perhatikan contohnya saja. Jika Ibu memasak, maka Ayah senang. Jika Ayah senang, maka anak diajak jalan-jalan. Apakah jika Ibu memasak, maka anak diajak jalan-jalan? ...