Tentang proses yang mengalami perubahan fantastis. Membuat orang dengan sekejap mata dapat terpana. Sebab, betapa canggihnya, bahasa kekinian yang mewakili tentang kecepatan dan kehebatan.
Aku kerap kali merasa bingung apa maksud dari perjalanan hidupku ini. Aku merasa nyaman dengan hidupku yang biasa saja. Bangun tidur, mandi, sholat subuh, sarapan kemudian sekolah. Aku mengikuti pelajaran di sekolah dengan tertib dan pulang tepat waktu. Aku pun juga membaca komik atau novel dan bermain dengan kawanku. Aku adalah anak biasa yang memiliki kualitas menengah di kelas dan tanpa bakat khusus. Tiap semester aku mendapat ranking 15 dari 30 anak. Walaupun begitu aku dengan senang hati menerimanya. Tak kusangka ternyata orang tuaku merasakan hal yang berbeda. Ibuku sering memuji anak tetangga ataupun temanku. Ini demi mendongkrakkan semangatku untuk berprestasi seperti mereka, katanya. Sedangkan ayahku menjadi pendengar setia bagi orang tua yang lainnya walau merasa risih ketika pertemuan rutin wali murid di sekolah. Mereka bercerita anaknya sering mendapatkan penghargaan dari bidang keahliannya masing-masing. Kawan-kawanku itu disebut...
Rencana Stimulasi: Mengenal dalam dan luar rumah Aksi: Karena jarang keluar rumah, Nadhira tetap perlu dibiasakan berjemur dan melihat suasana di luar rumah meski hanya di depan teras aja. Anaknya juga lumayan bosenan, jadi kalau pas waktunya bepergian meski hanya ke rumah semolo, dia tetap excited buat lihat pemandangan di luar. Refleksi: Bayi yang penglihatannya semakin tajam jadi lebih suka berkaca dan melihat sekitar Bintangku hari ini: ⭐⭐⭐⭐
Menghambarkan perasaan dengan kesibukan. Itu adalah misiku kali ini. Dalam sebulan ke depan aku ingin fokus dengan prestasi. Yak, aku harus bisa mencapai nilai targetku, 3.75, mempunyai karya ilmiah, dan menghafal 1 surat lagi. Gimana caranya? Aku sudah menyusun strategi untuk menyelesaikan kuantitatifku dan laporan CBCL serta Haper terlebih dahulu di pekan ini. Selain itu setiap hari pukul 18-21.30 khusus mengikuti pesantren di GMI kecuali ahad karena ada tahsin Qur’an jam 8 pagi. Di jam-jam pagi sampai siang ada ujian dengan berbekal mindmap H-2 ujiannya. Sela-sela waktu digunakan untuk ke perusahaan nyari sponsorship dan ke donatur mumpung lagi puasaan, biasanya banyak yang terketuk hatinya untuk nyumbang-nyumbang di saat seperti ini. Di waktu sisanya lagi adalah untuk meluangkan waktu di Kabaca setiap sabtu pagi jam 9 sampai sore jam 3. Ahad siangnya mengerjakan karya ilmiah untuk dikonsulkan besok harinya. Dasar, perencana. Namaku Biruni Lais. Seorang cendeki...
Comments
Post a Comment