Segelas Air Garam

Tekanan yang terasa di akhir persiapan menuju hari perjuangan semakin berat saja. Percaya diri yang dibangun hampir luntur karenanya.Namun di saat seperti ini kita harus cepat-cepat bangkit. Karena keinginan untuk menyerah dan berputus asa hanya akan menandakan bahwa kita meremehkan potensi yang kita miliki sekarang.
 Saya yakin dalam momen apapun, masalah yang dihadapi pasti punya solusi. Bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Bahkan karena kesulitan itulah kita mestinya menyadari bahwa kita makhluk lemah yang butuh pertolongan-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak memberikan rezekinya dengan dijatuhkan dari langit. Kitalah yang menjemputnya dengan ikhtiar dan doa kita. Namun tidak dengan mengambil milik orang lain. Seperti itu pula ketika kita menghadapi masalah ini. Sebenarnya kita telah diberi jalan keluar yang baik, hanya saja kita mau melakukannya atau tidak.

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (At-Taubah: 119)

Jujurlah kalian dan berpeganglah selalu dengan kejujuran, niscaya kalian termasuk orang-orang yang jujur dan akan selamat dari kebinasaan, serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kelapangan dan jalan keluar dalam berbagai urusan kalian. (Tafsir Ibnu Katsir 4/160)
Kalau dipikir-pikir susah memang, tapi harus. Karena itulah senjata kita di kala berperang. Kita lakukan semua ikhtiar dan doa dengan ikhlas serta serahkan hasil akhirnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ajaklah sebanyak-banyak kawan untuk berjuang bersama.
Siapkan hati, bersihkan niat dan motivasi diri agar kita juga siap menjemput kesuksesan.
“Dan barangsiapa berjihad di jalan agama Kami, sungguh akan Kami tunjukkan jalan-jalan kami. Dan Allah bersama orang-orang yang baik.” (Al-Ankabut: 69)

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu