Posts

Showing posts from October, 2020

Pantulan Warna Zona 2

 Halo anakku, Kali ini adalah pertama bunda menulis untukmu sejak dirimu terlahir ke dunia. Bunda sangat menikmati setiap momen belajar yang Bunda rasakan, tiap detik menatap wajahmu, menyambut tangismu dengan pelukan dan proses mengASIhi yang menjadi tantangan baru buat Bunda. Tidak mudah ya untuk kita saat baru saja memulai segalanya. Serba pengalaman pertama. Masih banyak keliru dan koreksi sana-sini. Tapi Bunda percaya suatu saat nanti kita akan mengingat semua hal ini sambil tersenyum bangga. Penuh syukur telah dimampukan melewati semuanya. Keinginan untuk terus bertumbuh yang selalu Bunda rawat supaya kita tetap bersemangat menyambut hari esok. Tantangan apalagi yaa untuk kita nanti? Peluk hangat, Surabaya, 21 Oktober 2020

Kemandirian Hari 10

 Tantangan berikutnya adalah menyadari kemampuan dan belajar untuk mendelegasikan tugas. Meminta tolong kepada orang lain bukanlah suatu kelemahan. Juga bukan karena kita menyerah, tetapi justru berarti kita lebih bisa mengelola sumber daya yang ada.  Pada saatnya, kita akan membutuhkan bantuan orang lain, pun dengan orang lain juga terkadang butuh bantuan kita. Mandiri adalah mengenai memampukan diri mengelola apa yang telah dimiliki dan juga tentang mengambil keputusan. Kita jadi lebih banyak terlatih untuk mengenali pola kerja dan juga soal mengambil resiko.

Kemandirian Hari 9

 Tantangan hari ini, mengelola ekspektasi saat tubuh terasa lebih berat dari sebelumnya dan dekbay masih seneng muter-muter dan leyeh-leyeh di dalem. Ternyata, kadang diri sendiri yang bingung maunya apa, setelah diberi tanda-tanda baru deh menyadari kalau memang diberikan kesempatan untuk menyelesaikan apa-apa yang belum selesai sebelum ada tantangan dan amanah baru. Belajar untuk lebih mindful dimulai dari fokus pikiran. Tidak semua hal haru dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan. Tidak semuanya juga harus sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Kemandirian Hari ke 8

 Problem yang seringkali menghampiri saat melakukan tantangan kemandirian ini adalah sering merasa kurang pencapaian. Nah, padahal banyak sekali hal-hal kecil yang bisa 'dirayakan' sebagai prestasi. Kontribusi juga bukan lalu kita seolah mengorbankan banyak hal yang ada pada diri kita supaya dianggap bermanfaat. Kita bisa lakukan sesuatu sesuai dengan porsinya, tidak usah terlalu mengambil hati bagaimana komentar orang lain. Yakin bahwa yang kita lakukan cukup dan itu sangat personal.

Kemandirian Hari ke 7

 Ada beberapa poin yang saya pelajari mengenai kemandirian pada urusan manajemen waktu: -berani berkata tidak -tidak semua hal harus dikerjakan sekarang -tahu apa yang penting dan tidak penting

Kemandirian Hari Ke 6

 Hari ini tantangannya tentang mengelola keuangan adalah membuat budget yang sesuai dengan evaluasi dari bulan-bulan sebelumnya (yang sempat boncos karena ada beberapa kali kesempatan impulsive buying hehe). Jadi rencananya memang mau taubat finansial dengan cara mengalokasikan lebih banyak ke tabungan daripada pengeluaran konsumtif. Masih tetep sih punya prioritas dalam mengelola keuangan untuk ziswaf terlebih dulu dan kewajiban iuran2, lalu pengeluaran yang paling harus jelas remnya ya di bagian playing alias jajan-jajannya hehe. Nggak kerasa kadang pingin makan ini itu terus tahu-tahu kok lumayan ya kalau ditotal wkwk Ya udah sekarang jadi lebih fokus untuk tabungan dan fokus sama persiapan lahiran aja. Untuk yang wajib tetap tertunai tetapi tetap waras dan hepi karena masih ada alokasi playing juga meski berkurang :)

Kemandirian Hari ke 5

 Tantangan yang saya temukan hari ini adalah tentang mengatur jadwal istirahat dan olahraga, atau bergerak sih lebih tepatnya. Karena lagi hamil gede gini bawaannya pingin molor terus kalau siang. Malemnya malah on hehe. Beberapa upaya yang dilakukan selain dengan membuat habit tracker adalah dengan melakukan senam prenatal yang cenderung ringan, bisa dilakukan tanpa alat maupun matras. Meskipun kadang juga pakai gymball kalau pas pegel duduk terus. Selain itu juga perlu tetap terhidrasi jadi sering-sering minum air putih. Akhir-akhir ini minumnya dari botol minum terus sih biar terukur satu botol bisa 500ml, tinggal dikalikan aja misalnya 4 kali isi ulang berarti udah 2 liter yang diminum. Terkadang lupa juga sih udah ngisi berapa kali, yang penting tetep diseringin minumnya setiap sebelum atau setelah beraktivitas apapun. Mungkin lain kali bisa dimasukkan ke habit tracker juga sih hehe, kemarin belum masuk daftar. Terus lebih banyak afirmasi positif, bikin waktu khusus untuk bersyuku

Kemandirian Hari ke 4

 Alhamdulillah masih bertahan sampai hari ini.. Meskipun cukup tepar tapi belajar banyak terutama dari tantangan kemandirian. Sudah beberapa hal dilakukan meskipun harus tetap memanajemen lagi tentang waktu istirahat. Keinginan lebih banyak bergerak, mengerjakan banyak hal tidak mungkin tercapai kalau kondisi ga fit. Jadi besok besok kalau mau mengerjakan sesuatu harus diperkirakan lagi kemampuan dan waktu istirahatnya. Supaya ga jadi orang yang tersibukkan oleh kesibukan tapi tetap merasa tidak produktif.

Kemandirian Hari ke 3

Image
Tantangannya masih sama seperti kemarin, cuman yang perlu dikelola ternyata lebih ke segi emosionalnya. Tidak terbawa oleh kesibukan yang ada. Lebih banyak memaknai hal-hal yang sedang dikerjakan. Kalau kata suami ya dilakuin aja jangan kebanyakan mikir.. Kalau ada yang bikin sulit mesti dihadapi tapi tidak sampai memaksakan diri mengerjakan dengan sempurna. Mencoba untuk memaafkan diri sendiri kalau tidak sesuai ekspektasi. Belajar mandiri tapi juga tidak menuntut terlalu keras pada diri sendiri. Strategi yang sudah direncanakan kemarin lumayan berhasil dengan adanya habit tracker. Alhamdulillah

Kemandirian Hari ke 2

 Nah, kali ini saya ingin sharing tentang tantangan yang saya temukan dalam mengelola kemandirian. Yang pertama ingin saya benahi adalah tentang mengelola waktu. Karena terasa sekali saya masih tergopoh-gopoh dalam menyelesaikan berbagai tugas dan prioritas juga lagi berantakan. Sebagai latihan disiplin juga supaya nanti lebih mudah menghadapi masa pasca persalinan dengan peran baru sebagai ibu dari dekbay :") Strategi yang saya lakukan sebenarnya tidak jauh dari yang selama ini selalu dicoba yaitu membuat daftar kegiatan atau ToDoList. Pernah mencoba pakai aplikasi malah jadi ribet sendiri, akhirnya memutuskan manual aja lebih enak buat diliat dan dicentang-centang pakai bolpen. Lebih bisa dirasakan pencapaian targetnya. Sempet berpikir mau menghias-hias tapi jadinya nanti malah ga fokus sama tugas-tugasnya hehe. Bismillah, rencana ke depan bisa lebih mindful lagi dalam menulis daftar kegiatan dan bisa berkata tidak untuk hal-hal yang kurang prioritas.

Kemandirian 1

 Beberapa item tentang kemandirian yang ingin dilatih di masa tantangan ini adalah: Mengelola waktu Mengelola keuangan Mengelola komitmen Nah penjabarannya akan diceritakan selama perjalanan di zona 2 ini hehe