Mencari Diriku Sendiri

Tantangan 10 Hari Level 7 IIP ini sungguh membuat cukup baper :" karena masih nyambung dengan apa yang sedang saya galaukan beberapa waktu lalu hingga kini. Meskipun begitu, saya mencoba untuk meyakinkan diri bahwa inilah hal yang membuat mata saya berbinar saat mengerjakannya.

Memotivasi orang lain dengan caraku sendiri.

Beberapa tahun, saya sempat kebingungan untuk memilih jurusan yang akan saya targetkan sebagai tempat saya berkuliah S1. Impian menjadi dokter pun jadi sangat jauh dari kata realistis menimbang diriku saat itu yang terdistraksi dengan kesenangan berorganisasi. Nilai-nilai rapor yang sangat pas-pasan mengindikasikan bahwa saya harus bekerja sangat keras untuk dapat menuju ke target yang begitu tinggi.

Saya memilih untuk mengambil pilihan alternatif, yaitu psikologi. Lupa sih tepatnya kenapa bisa kepikiran. Waktu itu saya sedang menggeluti suatu peran dimana saya lebih banyak dituntut memotivasi orang lain. Bahkan pernah terpikir ingin jadi motivator, lol. Tetapi saat saya mulai menyadari bahwa saya suka memperhatikan ekspresi orang-orang dan merasakan apa yang mereka rasakan, saya jadi penasaran. Kenapa tidak saya dalami saja sekalian?

Perjuangan untuk mencapai itu saya lalui dengan semangat. 3000 soal latihan SNMPTN tulis baik IPA maupun IPS saya coba untuk kerjakan dalam waktu kurang dari satu bulan. Sampai akhirnya hari ujian tiba dan saya masih ingat rasa deg-degan sekalian optimis untuk bisa menyelesaikan.

Alhamdulillah, saya bisa daftar ulang dan merasakan senangnya seminar setiap hari (alias kuliah) di gedung fakultas yang saya inginkan. Meskipun harus merelakan kesempatan les di kampung inggris (padahal wis mbayar full setengah juta, hehe). Gapapa, alhamdulillaah... Kelegaan itu berangsur-angsur menjadi suatu perasaan yang biasa saja saat memasuki semester-semester yang membosankan. Sebenarnya apa sih yang saya cari? Benarkah jalan yang saya ambil ini? Tetapi satu persatu saya coba untuk maknai dari setiap langkah perjalanan.

Dan kini, saya masih terus mencari.

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu