Mimpi

In case of postingan saya yang sebelumnya itu enggak ada bagus-bagusnya dan udah jamuran, kali ini saya akan menceritakan beberapa mimpi saya. *YEAAY!* Dengan harapan bisa memperbaiki kualitas blog saya ke depan. *pede*
Eits, ini maksudnya impian, bukan mimpi pas lagi tidur. Mimpi berikut adalah yang sudah terwujud maupun belum (hampir terwujud, amiin).
1.    Mimpi pingin masuk Smala
Nah kalo mimpi satu ini jelas sudah terlaksana dengan mulus. Dulunya pas SMP saya begitu terpesona sama SMA ini. Kakak saya yang waktu itu ngambil rapot di kelas XII IA 3 (sekarang X-5) keluar-keluar mbawa tabloid CREAM.
Didesak rasa penasaran, sampai di rumah langsung takbaca. Kata “wiih!” “wah!” “keren” keluar terus dari bibir saya. Sejak saat itu saya nggak mau ke SMA mana-mana kecuali SMAN 5 Surabaya. Haha, kepedean emang. Demi impian satu ini saya bela-belain makan soal tiap hari sampai mblenger. Fortunately, saya berhasil masuk Smala dengan ranking yang sama dengan kakak saya dulu. Lucky number!
2.    Mimpi pingin masuk Smalapala
Trekking, rafting, dan naik tornado adalah deretan impian saya (kecuali yang terakhir) sejak nonton Jejak Petualang di televisi dulu. Telinga saya langsung berdiri jika mendengar kata petualang atau alam. Ketika tahu kalau di Smala ada pecinta alam, langsung semangat banget. Tapi ortu saya berkata lain. “Nanti kamu hilang di hutan gimana?” tanya beliau khawatir. Huf, iya sih ada bahayanya, tapi ya nggak gitu amat lah sampai hilang di hutan. Orang ntar perginya bareng-bareng, bela saya.
Pada saat PHPRI 2009 saya nekat ikut Wall Climbing mewakili X-5. Haha, ngawuur pol itu. Bener aja, aku kalah di langkah kesekian. Nggak lagi-lagi deh tanpa ijin ortu. Padahal yo aku ngerti kalau itu cuman karena kurang pemanasan. Well yaah, it’s my fate. Oh ya, di sini saya berasumsi agar tak ada anggota Smapala yang membaca :P
3.    Mimpi punya satu hari untuk doing nothing
Akhirnya saya punya. Hehehe. Maksud doing nothing di sini adalah melakukan hal geje seperti membaca koran yang udah seminggu lalu, membaca tulisan di binder semasa SMP, dan kegiatan nggak jelas lainnya. Ini mimpi gawat yang mestinya distop.
4.    Mimpi jadi backpacker
Berhubung masih sekolah, jadi nggak boleh dulu. Nunggu ntar kuliah atau pas udah bisa cari duit sendiri. Mimpi ini diawali ketika liat Jejak Petualang (lagi) dan membaca blognya mbak Trinity. *sokkenal*
5.    Pingin sekali menangis di depan Ka’bah
Terdengar mellow sekali. Tapi memang ini impian saya untuk bisa pergi haji bareng keluarga. Atau paling enggak orang tua dulu yang pergi haji. *Amiiin* Dengan terwujudnya mimpi ini saya yakin banget impian yang lain bisa terwujud juga.
Terinspirasi oleh seorang musisi yang dengan ikhlas menyebarkan sendiri lagu ciptaannya di dunia maya.
6.    Pingin menghentikan tindakan produser yang sekedar mencari keuntungan yang nggak barokah dari sinetron dan infotainment.
Pernah muncul pemikiran untuk jadi menteri pertahanan Indonesia., tapi nggak nyambung. Akhirnya saya memilih untuk jadi menteri pariwisata saja. (walaupun tetep nggak nyambung)
Beberapa alasan kenapa saya ingin melakukan ini:
-       The products intoxicated our mind
-       Durasi penayangannya terlalu padat dan di waktu prime time
-       Banyak anak kecil ikutan nonton
Tindakan mudah yang bisa dilakukan:
-       Nggak usah nonton sinetron dan/atau infotainment
-       Nggak usah ikut-ikutan bikin tayangan serupa.
Walaupun saya sendiri ingin jadi jurnalis atau peliput berita, nggak akan deh saya meliput ada yang nikah-cerai atau skandal artis begitu. Nggak worth it. Saya sendiri malu bacanya. *aduh negesnya*
7.    Mimpi punya toko makanan organik atau vegetarian
Melihat dari keadaan kota yang sumpek dan panas ini, saya jadi ingin membuat suatu ‘kesegaran’ lewat makanan. Jadi intinya toko yang saya buat ini hanya menjual sayur mayur dan buah saja. Tentu saja saya akan menyediakan olahan sayur dan buah tersebut jadi makanan yang enaak. Yang kemungkinan besar akan saya makan sendiri saking enaknya. Hehehe.
Kemudian akan saya berlakukan peraturan bahwa pengunjung tidak boleh membawa kendaraan bermotor, tidak terkecuali traktor. Malah yang jalan kaki ke toko ini akan diberi sebiji benih pohon untuk ditanam. Dengan begini insya Allah kota Surabaya lebih bersih dari polusi. Indah nian. *tersenyum takjub*
Wah kayaknya udah kebanyakan deskripsi untuk setiap impian. Padahal ada seratus lagi. Ketimbang keyboard ini teraniaya lebih lama, saya akhiri saja. Terima kasih banyak udah merelakan waktunya membaca mimpi saya yang aneh-aneh ini. Mohon maaf kalo ada yang menyinggung.
Semoga terinspirasi! :D

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu