Roller Coaster

Akhir-akhir ini kehidupanku terasa seperti roller coaster.

Benar-benar deh, Allah pergilirkan rasa senang, sedih, haru, dan segala bumbu yang meresap ke dalam setiap pengalaman dalam sebulan terakhir. Kalau bukan karena rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ga tau lagi deh bakal gimana hidupku sekarang.

Rasanya, perubahan hidup kian pasti kurasakan. Dinamikanya begitu cepat. Secepat Engkau mengabulkan doa-doaku. Bahkan di saat masih merasa belum siap. Tapi toh terlewati juga.

Menunggu, mencari, kehilangan, mendapatkan, menemukan.

Tak pernah terbayang dalam benakku. Betapa baiknya Dirimu. Aku merasa sudah berjuang menjelajah tiap ruang, menggali ilmu kataku. Tapi ada yang terlupa. Memaknai itu tidak sama dengan memiliki. Bisa jadi, aku hanya menjadi pengepul buku dan pengetahuan lintas maya. Kucermati dimana Engkau berada tapi pandanganku tertutup seakan buta. Rasanya sungguh tidak nyaman sama sekali. Untung saja Engkau dan belas kasihMu masih hadir mengetuk pintu hatiku, sesuai rencanaMu. Oh, mungkin, terkadang menggedor kencang saking tidak pekanya aku.

Menguraikan tangis, tawa, dan selaras diam yang akhirnya bisa kuhayati. Tampaknya aku mulai menikmati apa yang Engkau sebut hidup.

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu