Bacaan Bapakku Jadi Profesiku

Apa hayo?


Hahaha iya, psikologi. Bapakku dulu susah cari temen dan adaptasi dengan tempat kerja yang baru. Habis gitu, beliau dapat petunjuk untuk membeli buku-buku psikologi tentang pengembangan diri gitu. Yah pasti semua kenal lah ya nama Maxwell, Corey, dan sebagainya. Demi mewujudkan keluarga harmonis dan anak-anak yang tumbuh sehat, Bapakku juga belajar dari majalah langganan berjudul Ayah Bunda. Yang kuingat, ada isi bonusnya, komik atau cerita buat anak-anak, ya buat aku :))

Kakakku tidak terlalu suka membaca cerita anak itu, mungkin karena sudah besar saat itu. Yang pasti, saya jadi suka membaca komik dan buku cerita anak.

Haha skip.

Jadi bapakku itu sampai bener-bener belajar tentang psikologi, terbukti dari bukunya yang ada coret-coretannya. Nah, malu ga tuh aku kalau ga sampai gitu belajarnya :(

Sekarang sih aku masih tertarik membaca apa yang dibaca bapakku, meski lebih seringnya dipaksain buat baca juga sama bapakku :)) It's okay. Emang akunya sok ga mau padahal ya penasaran juga sama bukunya. Tapi emang kerasa banget manfaatnya ketika bapakku belajar dari buku-buku itu. Sikap dan pikirannya jadi lebih fleksibel dan terbuka. Ga kaku-kaku amat seperti yang seangkatan dengannya. Terus aku juga semakin bisa mengkomunikasikan harapan dan ekspektasiku terhadap bapak :") Masa-masa akhir kuliah S1 yang mengharukan. Lain kali deh dibahas.

At least, i feel so blessed to be here and now :)

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu