KomPro Hari 9

 Ketika obrolan terasa tidak nyaman, rasanya kata-kata tidak bisa keluar dengan sendirinya dan harus agak dipaksa, mungkin memang butuh katarsis untuk mengalirkan emosi. Emosi yang meminta diberikan panggung supaya lega dan tidak menghambat rasa.

Saya kemudian meminta video call dengan suami malam lalu karena rasanya benar-benar jenuh hati dan pikiran. Butuh seseorang untuk bisa mendengarkan, tanpa penghakiman. Beruntungnya, suami cukup peka dan mau mendengarkan, sesekali memberikan tanggapan dan tak lupa memberikan semangat supaya saya tidak menyerah dengan keadaan.

Rasanya pembelajaran komunikasi produktif selalu berkaitan dengan keselarasan kata dan rasa. Lega sekali sudah bisa mengeluarkan apa yang mengganjal dan melepaskan hal-hal yang tak perlu digenggam.

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu