Four: Belajar Bahasa

Sampai saat ini, saya merasa bahasa saya gampang terwarnai oleh tempat dimana saya tinggal. Meskipun hanya beberapa hari atau minggu, saya jadi paham apa yang dibicarakan orang-orang di desa tempat saya pulang kampung tiap lebaran, Situbondo. Bahasa Madura jelas cukup jauh berbeda dibandingkan bahasa Jawa dan Sunda.

Tetapi yang paling penting buat saya adalah ketika saya mendengarkan mereka berbicara, saya jadi belajar tentang budaya yang unik dan bagaimana mereka membuat sebuah kejadian jadi bahan bercandaan. Kepolosan khas daerah masing-masing yang membuat saya berpikir jika kecerdasan berbahasa sebenarnya dimiliki oleh mereka yang pandai melihat situasi dan melontarkan guyonan tentang itu. Bercanda yang biasanya ditertawakan terdengar sederhana tetapi maknanya dalam.

Di situ saya merasa bangga mempunyai keluarga multikultural dan juga tinggal di Indonesia yang luar biasa bervariasi bahasanya.

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu