Belajar Cerdas Finansial

Finansial Planning

Saya pernah mengikuti sebuah pelatihan mengenai financial planning khususnya dalam urusan rumah tangga. Ada banyak gaya pengelolaan keuangan yang bisa dipilih, salah satunya adalah dengan pembagian pos anggaran. Nah, disini saya coba jabarkan mengenai pengelolaan keuangan dengan cara membagi pos-pos anggaran yang pernah saya coba.

Memang paling mudah saat mendapat pemasukan, langsung dibelanjakan sesuai kebutuhan. Tetapi ketika saya belajar manajemen keuangan, saya jadi ingin lebih rapi lagi dalam pengelolaannya. Saya mencoba menggunakan pos-pos anggaran dengan membuat daftar kebutuhan pengeluaran. Pertama, yang paling penting adalah pos kebutuhan dasar seperti makan, minum, bensin, pulsa, dsb yang bersifat cair (sifatnya langsung, penting dan mendesak). Lalu menjadwalkan setiap hari mengeluarkan infaq minimal sekian (misalnya 5000 rupiah). Selanjutnya, karena saya masih belum cukup ilmu mengenai investasi, saya lebih sering menyimpan kelebihan dalam tabungan.

Saya belajar untuk menuliskan pengeluaran dari setiap pos-pos anggaran dan membuat komitmen untuk mengurangi belanja yang tidak perlu-perlu banget. Kadang saya masih tergiur membeli buku atau makanan yang sebenarnya dapat ditunda. Alhamdulillahnya saya nggak suka belanja  baju, hehe. Jadi lumayan irit. Untuk hal lain, seperti mengikuti workshop atau pelatihan saya tidak pernah menganggarkan karena ini saya anggap sebagai investasi leher ke atas.

Nah, ternyata dengan membuat pos-pos anggaran, pengeluaran jadi lebih bisa direm atau dikendalikan arusnya. Secara nggak langsung, saya jadi sadar kalau ada pengeluaran yang sebenarnya nggak perlu dan bisa dialihkan ke yang lebih bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu