Hari 7: Beberes Baju

Soal baju, saya suka banget menyingkirkan baju dari lemari :))

Nggak suka ngelihat lemari yang terlalu penuh sampai sulit untuk mengambil baju. Apalagi kalau warna-warni, hmm makin bingung kalau pas lagi buru-buru ganti baju. Untungnya setelah mengenal seni beberes rumah (lagi), saya jadi tahu kalau baju yang nggak bikin joy itu memang harus disingkirkan. Terus baju yang jarang dipakai tapi masih perlu atau disukai ya gapapa disimpan, tapi ya tetep jangan semuanya sih, harus dipilah dan dipilih lagi sampai baju yang dipunya bener-bener dibutuhin.  Saya sudah tidak menggunakan laci sih, jadi semakin sedikit wadahnya dan isinya pun juga harus dikurangi.

Berhubung saya belum bisa bikin sekat-sekat buat menata baju ala Konmari, saya cuman menatanya sesuai dengan kategorinya saja. Lalu, untuk pelengkap baju seperti jilbab, dalaman jilbab, dan kaos kaki, saya berikan tempat tersendiri. Semua baju digantung kecuali yang tidak mudah kusut seperti kaos, hanya dilipat seperti biasa. Keuntungannya punya baju sedikit itu jadi nggak terlalu capek atau bingung menatanya. Kerugiannya sih, jadi suka minjem baju Ibu kalau ngerasa nggak punya baju yang cocok. Hehe

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu