Penuh Perhitungan

Sejak SMA saya mengikuti sebuah komunitas yang membuat saya harus lebih disiplin diri. Sebut saja lingkaran cinta. Di sana saya mendapatkan pencerahan tentang indahnya ukhuwah dan terlebih lagi cara mencintai jalan hidup yang saya pilih, yakni Islam.

Semangat yang menggebu untuk mengenal lebih dekat jalan ini membuat saya ingin lebih banyak memperbaiki diri. Saya mulai dengan hal yang sangat dekat dan mudah dikenali, diri sendiri. Amal yaumi, sebuah evaluasi yang harus dilakukan tiap hari, saya periksa satu demi satu. Sesuai target kah? Apa bisa ditingkatkan kah?

Katanya, hisablah sebelum dirimu dihisab....
Meski sedikit tetapi istiqomahlah...
Berharap, dengan adanya perhitungan yang diadakan atas diri bisa membuat diri lebih bersiap untuk hari yang pasti.

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu