Ketika Introvert Menggunakan Gadget

disclaimer: ini tidak berdasarkan teori ilmiah alias just for fun. check this out!

1. Menggunakan kamera bukan untuk ngeksis
Gadget serba berkamera tak menjadikan seorang introvert sering memanfaatkan untuk mejeng di berbagai media sosial. Malah, objek yang sering kali dijepret adalah barang atau suasana, bukan manusia, apalagi diri sendiri.

2. Fitur telepon jarang terpakai
Bukan karena nggak punya pulsa sih, tapi sebagai introvert yang malas angkat telepon memilih untuk menjawab sesuatu via teks. Atau mungkin nomor yang menghubungi tidak ada di daftar kontak sehingga menimbulkan berbagai analisis yang panjang. Sebaliknya, jika introvert sampai menelpon seseorang berarti ada suatu hal penting dan darurat yang harus disampaikan.

3. Ada folder harta karun
Gadget tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain saja tetapi juga untuk menyimpan berbagai catatan penting, foto-foto, dan rekaman yang berharga bagi introvert. Daripada mengunggahnya di media sosial, lebih nyaman disimpan dalam cloud secara langsung yang tersimpan kerahasiaannya. Sebab, tidak semua hal dunia boleh tahu yaa

4. Punya banyak kontak tapi jarang diupdate
Saya sendiri menyimpan daftar kontak sampai sekitar dua ribu kontak yang tersambung dengan Google dan Line serta WhatsApp. Namun, tidak sampai 1% orang-orang dari daftar itu yang saya hubungi :)) Hal ini yang membuat saya kadang lost contact dengan mereka :( Alhamdulillah saya punya teman-teman yang berbaik hati untuk menyambungkan silaturahim saya melalui grup-grup reuni atau komunitas.

5. Android bisa berfungsi menekan kecemasan
Saat berada dalam situasi sulit seperti ditinggal ke toilet oleh teman atau mencari topik pembicaraan di kala dead air, gadget bisa jadi objek yang bagus. Selain discroll, bisa juga dipencet-pencet dan ditatap wallpapernya ketika sedang kondisi canggung.

Nah, itulah beberapa hal yang dilakukan oleh introvert berdasarkan kisah nyata dan pengalaman pribadi penulis. Ambil baiknya yaa, karena kebaikan datangnya dari Allah, kekurangan bisa jadi dari saya.

Stay positive!

Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

2: Caraku Memandang Dunia Tak Lagi Sama

Dimulai dari Sampah di Depanmu