Berteman dengan Lansia

Mencari tahu banyak hal sekarang ini sangatlah mudah. Semua orang seakan berlomba-lomba untuk memberitahu orang lain perihal apa yang mereka ketahui meski kadang belum tentu benar dan perlu. Tiap hal yang kita dapatkan lalu bagi kepada orang lain adalah tanggungjawab kita. Kadang kita lupa kalau ada konsekuensi di balik hal-hal yang kita tahu. Kata Nenek saya, manusia semakin banyak saja akalnya.

Ngomong-ngomong tentang manusia, saya kagum dengan nenek saya yang notabene pengalaman hidupnya sangat patut diacungi jempol dua. Hidup di zaman pra-kemerdekaan membuatnya mengalami pasang-surut secara ekonomi. Meski orangtua beliau memiliki status sosial yang cukup tinggi di desanya, tidak membuatnya hidup enak dan bersantai saja. Ia harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, ia harus menerima perjodohan dengan orang tak dikenalnya saat ia masih berusia belia -iya, suaminya sendiri-.

Wah, sudah seperti cerita fiksi saja pokoknya. Sampai saat ini beliau masih memiliki prinsip yang sama seperti dulu, bekerja keras dan hidup mandiri tanpa merepotkan orang lain. Tinggal sendiri di rumah sudah menjadi kebiasaan yang beliau pilih bahkan selepas meninggalnya sang suami. Tak mau merepotkan anak-anaknya, beliau memilih untuk mencari penghasilan dari berdagang perhiasan -pekerjaan lamanya- hingga menyewakan kost mahasiswa. Beliau sering bercerita betapa manusia sering lupa kalau kita hidup harus berdaya dan bermanfaat bagi orang lain. Bukan hanya mengejar kesenangan belaka.

Berada di samping beliau, menjadi teman pendengarnya, adalah suatu momen menarik dalam hidup saya. Bagaimana tidak, saya bisa menyaksikan dalam imajinasi saya mengenai cerita beliau tentang selintas doa tak sengaja bisa jadi nyata. Betapa hati dan pikiran manusia suka lancang menantikan takdir buruk yang mereka sangkakan kepada Tuhan. Namun kemudian sedih dan takut saat hal itu terjadi pada mereka.


Comments

Popular posts from this blog

Onomatopoeia: Ekspresif dalam Kosakata

Dimulai dari Sampah di Depanmu

Kemandirian Hari ke 3