Teman Introvert
Berikut ini adalah daftar teman para introvert, mohon disimak:
1. Buku
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2. Buku harian
3. Gawai
Hahaha, maaf bercanda.
Maksudku......
Saya pernah bertemu dengan seorang yang tidak kusangka ia juga introvert. Terlihat sangat lihai di keramaian. Sangat pede berbicara di depan orang banyak. Begitu memukau saat menjelaskan sesuatu yang ia dalami. Tetapi ternyata, ia sama denganku. Energinya mudah habis setelah melakukan kontak sosial terlalu lama. Ia harus mengisi baterai sosialnya kembali untuk menjadi utuh lagi. Ia juga suka membaca buku dan tenggelam dalam kegiatan individualis. Mudah introspeksi diri dan mengingat kejadian emosional. Tetapi, ia mampu mengelola semua itu sehingga optimal berperan menjadi orang publik yang baik dan ramah.
Dari dulu saya ingin meminta tandatangan untuk dibubuhkan pada halaman pertama bukunya. Saya membeli buku itu di toko buku kampus dengan berharap ada yang edisi bertandatangan. Meski tidak ada, mestinya saya bisa dengan mudah menemuinya dan memintanya langsung. Tapi entah mengapa rasanya begitu sungkan dan berjarak ketika sudah bertemu. Mengingat ia yang grapyak, suka berkaraoke dengan teman-temannya mestinya perasaan gundah ini tak pernah ada. Hehe. Yaa, ia melahirkan sebuah buku non-fiksi yang ringan dan 'ia banget'. Tanda bukti bahwa ia menulis semakin memperkuat bahwa ia benar-benar seorang introvert. Tak sekadar introvert, tapi seorang pembicara publik, yang sering jadi teman favorit banyak orang.
Masih adakah orang yang menganggap orang introvert tak bisa berteman? Mari kita tenggelamkan XD
*disclaimer: itu ibu dosen favorit saya
fn: grapyak: suka bergaul dan ramah
1. Buku
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2. Buku harian
3. Gawai
Hahaha, maaf bercanda.
Maksudku......
Saya pernah bertemu dengan seorang yang tidak kusangka ia juga introvert. Terlihat sangat lihai di keramaian. Sangat pede berbicara di depan orang banyak. Begitu memukau saat menjelaskan sesuatu yang ia dalami. Tetapi ternyata, ia sama denganku. Energinya mudah habis setelah melakukan kontak sosial terlalu lama. Ia harus mengisi baterai sosialnya kembali untuk menjadi utuh lagi. Ia juga suka membaca buku dan tenggelam dalam kegiatan individualis. Mudah introspeksi diri dan mengingat kejadian emosional. Tetapi, ia mampu mengelola semua itu sehingga optimal berperan menjadi orang publik yang baik dan ramah.
Dari dulu saya ingin meminta tandatangan untuk dibubuhkan pada halaman pertama bukunya. Saya membeli buku itu di toko buku kampus dengan berharap ada yang edisi bertandatangan. Meski tidak ada, mestinya saya bisa dengan mudah menemuinya dan memintanya langsung. Tapi entah mengapa rasanya begitu sungkan dan berjarak ketika sudah bertemu. Mengingat ia yang grapyak, suka berkaraoke dengan teman-temannya mestinya perasaan gundah ini tak pernah ada. Hehe. Yaa, ia melahirkan sebuah buku non-fiksi yang ringan dan 'ia banget'. Tanda bukti bahwa ia menulis semakin memperkuat bahwa ia benar-benar seorang introvert. Tak sekadar introvert, tapi seorang pembicara publik, yang sering jadi teman favorit banyak orang.
Masih adakah orang yang menganggap orang introvert tak bisa berteman? Mari kita tenggelamkan XD
*disclaimer: itu ibu dosen favorit saya
fn: grapyak: suka bergaul dan ramah
Comments
Post a Comment